Senin, 18 Januari 2010

Memecahkan Masalah – Memulai Usaha

Jika Anda mencari ide besar untuk memulai usaha, mengapa tidak menggunakan metode pemecahan masalah? Metode ini memberikan Anda ide-ide untuk kebutuhan bisnis dan sudah diidentifikasi oleh pasar dengan menetapkan target pasar dan mengenali masalah yang belum diketahui. Pada akhirnya, Anda membangun bisnis Anda dengan memberikan solusi untuk masalah mereka. Solusi Anda bisa jadi produk, jasa, atau keduanya.

Untuk memulai mencari usaha yang sempurna, pikirkan kelompok orang yang spesifik. Kelompok ini seharusnya cukup besar untuk mendukung usaha Anda. Beberapa contohnya adalah penggemar baseball, wali murid, remaja, dsb.

Selanjutnya Anda perlu melakukan sumbang saran dan mengumpulkan data masalah kelompok. Tidak harus masalah yang jelas atau masalah yang menjadi perhatian , tapi semakin besar masalah yang tidak terjawab, semakin banyak membutuhkan solusi. Beberapa contoh masalah penggemar baseball yang mungkin sulit ditemukan seperti memorabilia, peralatan khusus, dsb. Penderita diabetes mungkin kesulitan membeli makan yang bebas-gula, atau menemukan pengganti gula.

Setelah Anda mendata berbagai kelompok, dan permasalahan mereka yang belum terselesaikan, maka Anda menambahkan daftar solusi untuk masing-masing masalah ini. Ingatlah, solusi bisa jadi dalam bentuk produk atau jasa. Sebagai contoh penderita diabetes yang tidak bisa menemukan menu makanan bebas gula, Anda bisa menawarkan solusi dengan membuka toko yang hanya menyediakan produk bebas gula. Masalahnya hanya ada sedikit toko yang menyediakan produk yang lengkap.

Sebuah toko yang menyediakan produk-produk ini akan memiliki market yang instan, yang tidak hanya sekedar belanja disana, tapi mereka memang membutuhkannya. Ingatlah, produk termudah yang dijual adalah yang sudah ada yang membutuhkannya. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak membuat produk dimana Anda harus meyakinkan orang lain untuk membelinya atau mengajarkan untuk menggunakannya. Secara umum ini memerlukan upaya marketing yang mahal, lebih baik meninggalkan ke orang lain kecuali Anda bisa melakukannya dengan murah.

Cara termudah untuk mengelola semua data ini adalah dengan memisahkan kedalam tiga kolom dengan label masing-masing kelompok, masalah, dan solusi. Ketika Anda mulai mendata ide, cobalah pikiran Anda berkelana sejauh yang Anda inginkan, Anda tidak pernah tahu darimana asalnya inspirasi. Carilah solusi untuk masalah-masalah umum yang mungkin menjadi perhatian orang-orang di kelompok tertentu. Pada akhirnya, ingatlah persamaan ini :masalah yang belum terselesaikan + produk atau jasa Anda = bisnis baru Anda.

***

Oleh Aldar Nagy
Sumber: www.articlebase.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

3. Fokus pada ceruk. Banyak usaha yang gagal karena mencoba terlalu banyak hal. Kemampuan untuk menyediakan ribuan produk dalam satu atap sesuai untuk Wal-Mart, tapi tidak untuk kebanyakan usaha baru. Cobalah menentukan cerek yang Anda sukai dan pikirkan untuk memulai usaha dari sana. Jika Anda suka bekerja diluar ruangan, pertimbangkan terjun di bisnis lanskap. Jika Anda menikmati bekerja dengan angka, pertimbangkan untuk bekerja sebagai akuntan. Fokus pda ceruk dan jadilah ahli di bidangnya.

4. Pertimbangkan opsi franchise. Banyak pengusaha baru yang mempertimbangkan untuk membeli franchise daripada memulai usaha dari awal. Franchise adalah langkah yang baik untuk melalui proses karena mereka yang bekerja keras untuk Anda. Mereka sudah memiliki model usaha yang teruji, panduan baku untuk menjalankan usaha, menghabisan jutaan dollar untuk membangun brand dsb. Membeli franchise membutuhkan dana yang besar dengan proses yang tidak sederhana. Nasehat terbaik yang bisa saya berikan adalah teliti franchisor dengan baik dan peluangnya, gunakan pengacara untuk melakukan deal dan membaca perjanjian franchise.

5. Ketahui apa yang membedakan Anda dengan pesaing. Jika bisnis sudah dipenuhi dengan banyak perusahaan lain yang melakukan hal yang sama seperti yang Anda inginkan, peluangnya adalah Anda akan gagal jika berhadapan dengan persaingan yang sudah ada. Agar berhasil dalam persaingan yang ketat, Anda harus melakukan sesuatu agar nampak menonjol. Jika Anda tidak bisa dengan cepat dan mudah membuat pembedaan diri Anda dai pesaing yang besar, lebih baik Anda memilih usaha lainnya.

6. Yang terpenting, luangkan waktu Anda. Pertimbangkan untuk mengerjakannya paruh waktu ketika Anda masih bekerja (dan mendapatkan pemasukan) yang masih bisa diAndalkan. Berbicara dengan teman dan rekan yang menggunakan produk atau jasa yang akan Anda berikan untuk melihat apakah mereka bisa menjadi pelanggan Anda.

Bisnis apapun yang Anda pilih untuk memulainya, saya sarankan untuk meluangkan waktu untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

***

Oleh Tim W. Knox
Sumber: www.enterpreneur.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

(http://pengusahamuslim.com/kewirausahaan/entrepreneurship/637-memecahkan-masalah-memulai-usaha.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar